Strategi Pelestarian Kuliner Keraton Sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Kasus pada Bale Raos Resto)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pelestarian kuliner keraton yang dilakukan oleh Bale Raos Resto sebagai upaya mempertahankan warisan budaya serta menjadikannya sebagai daya tarik wisata gastronomi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kuliner keraton merupakan salah satu bentuk warisan budaya tak benda yang memiliki nilai historis dan filosofis tinggi. Namun, eksistensinya mulai tergeser oleh tren kuliner modern, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pelestarian yang dilakukan oleh Bale Raos meliputi pelestarian resep asli, penyajian yang otentik, promosi melalui media sosial, serta kolaborasi dengan instansi pemerintah dan komunitas budaya. Selain itu, restoran ini juga menghadirkan pengalaman makan yang kental dengan nuansa keraton untuk menarik minat wisatawan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Bale Raos tidak hanya berperan sebagai pelaku usaha kuliner, tetapi juga sebagai agen pelestari budaya. Penulis menyarankan perlunya inovasi promosi digital dan penguatan kerja sama lintas sektor untuk memperluas jangkauan dan minat masyarakat terhadap kuliner keraton.
Kata kunci: Bale Raos Resto, kuliner keraton, pelestarian budaya, wisata gastronomi, Yogyakarta.