Kajian Rekognisi Masyarakat Lokal Dalam Optimasi Pengembangan Desa Wisata di Tataran Jawi
Abstract
Desa Wisata adalah suatu daerah tujuan wisata, disebut juga sebagai destinasi pariwisata
yang menghubungkan daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas
yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat desa wisata yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Adapun tujuan penelitian yaitu: 1) Menganalisis persepsi dan motivasi masyarakat lokal dalam pengembangan Desa Wisata di Tataran Jawi; 2) Merumuskan strategi optimasi pengembangan Desa Wisata di Tataran Jawi. Penelitian dilakukan di 9 (sembilan) desa wisata yang ada di Tataran Jawi, mencakup Desa Wisata Candirejo, Desa Wisata Karanganyar, Desa Wisata Karangrejo, Desa Wisata Taji Kaki Langit, Desa Wisata Semen, Desa Wisata Pujon Kidul, Desa Wisata Bejiharjo, Desa Wisata Nglanggeran, Desa Wisata Tahunan. Waktu penelitian dilakukan secara bertahap, dimulai dari observasi yang dilakukan pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2023. Kemudian dilakukan proses penulisan draft skripsi sejak bulan maret 2024 sampai dengan bulan Juli 2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan penyebaran kuesioner langsung kepada masyarakat lokal selaku pengelola desa wisata. Banyaknya responden dalam penelitian ini adalah 30 responden disetiap desa wisata sehingga total keseluruhan adalah 270 responden. Hasil uji validitas dan reabilitas untuk seluruh pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan valid dan reliabel. Hasil secara umum data memperlihatkan bahwa aspek preferensi ekonomi, dan sosial budaya tergolong baik (skor 6), hal ini mengambarkan bahwa masyarakat desa wisata yang ada di Tataran Jawi sudah cukup optimis dalam pengembangan desa wisata. Adapun strategi dalam optimasi pengembangan desa wisata di Tataran Jawa yaitu: 1) Optimasi Pengembangan 5A Pariwisata; 2) Optimasi Community Empowerment; 3) Optimasi Pemasaran Desa Wisata; 4) Optimasi Pembiayaan Pengembangan Desa Wisata.
Kata Kunci: Kajian Rekognisi dan Orientasi Pengembangan Desa Wisata