Pengembangan Paket Wisata Berbasis Kearifan lokal, Desa Wisata Cikolelet Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang
Abstract
Desa Wisata Cikolelet mengalami dampak negatif dengan merebaknya Pandemi Covid-19 di Indonesia yang menyebabkan tidak adanya kunjungan wisatawan dan ditinggalkannya sektor pariwisata oleh masyarakat di desa ini. Oleh karena itu diperlukan sebuah usaha untuk membangkitkan kembali aktivitas wisata di desa wisata Cikolelet dalam bentuk Program Kegiatan Kampung Bangkit (KKB).Program Insentif PKM yang dilaksanakan di Desa Wisata Cikolelet ini adalah pelaksanaannya dilakukan dalam tiga tahapan, dimana tahap I merupakan pengenalan program dan materi yang dilakukan untuk sesi teori, tahap II merupakan praktik langsung dengan kedatangan wisatawan domestic yang membeli paket wisata Desa Wisata Cikolelet, sehingga menciptakan sebuah fenomena host & guest yang saling memberikan interaksi baik afektif, kognitif, dan psikomotorik. Kemudian pada tahap III dilakukan pengenalan proses bisnis (termasuk pemasaran dan tata kelola lembaga desa wisata), dan kinerja SDM yang terlibat dalam pengembangan paket wisata Desa Wisata Cikolelet.Terdapat kolaborasi antara dosen pengusul, mahasiswa dalam skema MBKM, narasumber, dan masyarakat setempat (Pokdarwis, Barista dan Kelompok PKK) dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di Desa Wisata Cikolelet, baik itu dalam sesi teori maupun dalam sesi praktik yang terdiri dari Pengelolaan Homestay, Penyajian makanan dan minuman, termasuk kedai kopi, Pertunjukan Seni dan Budaya, danĀ Produk wisata berbasis Experiential Learning.
Kata Kunci: Desa Wisata, Kearifan Lokal, Paket Wisata, Pokdarwis